Dengan perasaan campur aduk, Emilia membetulkan pakaiannya yang sedikit terkoyak karena ulah Zain. Ia mengusap air matanya yang sempat keluar membasahi sudut matanya.
"Aku tidak membencimu, hanya saja.. ".
"... Hanya saja apa? Apakah menyenangkan membuat wanita merasa tidak berdaya di tangan pria? Aku kecewa padamu Zain! ". Kata Emilia dengan tatapan penuh kekecewaan. .
'Hanya saja aku takut kau terluka Emilia.. '. Zain hanya bisa membalas perkataan Emilia dalam hati, mulutnya seakan tertahan untuk berbicara, karena ia sadar akan status mereka yang terlampau jauh.
Setelah Emilia membenarkan pakaian dan penampilannya yang sempat acak-acakan karena Zain, ia beranjak dari posisinya.