Merasa iri tak ada guna. Kehidupan memang tidak selamanya sesuai dengan apa yang kita harapkan. Begitu pula dengan Emilia yang terlahir sebagai Putri Kerajaan Hardland. Ia hanya bisa memandang masam tawa renyah pasutri di depannya.
"Ludius, berhenti menjahiliku. Disini masih ada Putri dari Kerajaan Hardland. Apakah kau tidak tahu malu?! ". Tegur Silvia lirih. Ia menyingkirkan tangan Ludius yang selalu mengusilinya hingga ia merasa canggung didepan Emilia.
Silvia yang baru bisa lepas dari keusilan suaminya berdiri mendahului. "Putri Emilia, mari.. Kita membahas lebih lanjut masalah ini di restoran yang biasa kami datangi. Semoga suguhan nantinya tidak mengecewakan Putri".
Menerima sambutan hangat dari Silvia, Emilia menepis semua kegusaran hatinya. Ia beranjak berdiri dari sofa dan mengiyakan ajakan Silvia. 'Suatu hari pasti tiba. Tiba Waktunya untukku jatuh cinta dan menjalin hubungan. Benarkan Ibu?'. Batin Emilia,