Lirikan maut Nadia membuat Wangchu semakin tertantang untuk menaklukkan Putri Hadiningrat itu, meski ia tahu hanya dengan beberapa sikap Nadia menunjukkan bahwa wanitanya memiliki perasaan terhadap Kakak Lian.
Bukan Wangchu namanya kalau tidak bisa menaklukkan wanita, ia yang dominan mendekati dengan semua kemampuannya tidak pernah sekalipun melepaskan apa yang sudah menjadi targetnya. Mungkin karena selama ini Wangchu selalu mendapatkan wanita dengan mudah, begitu melihat sikap Nadia yang menolaknya membuatnya merasa tertantang.
Tidak lama beberapa pelayan datang membawa makanan yang sudah dipesan dan meletakkannya dimeja. "Silahkan dinikmati". Kata pelayan lalu pergi.
Suasana menjadi kaku, canggung apalagi diantara Nadia dengan Huan Xian.
"Hello Nadia, are you speaking china? ". Tanya Huan dengan senyuman
"Ya.. Aku bisa berbahasa China sedikit". Balas Nadi ramah, ia sebisa mungkin menyembunyikan perasaannya untuk saat ini.