Keesokan harinya,
Pagi bersambut dengan suara kicauan burung yang singgah di pepohonan dekat taman rumah. Terik matahari yang masih samar-samar sembunyi menyusup melewati celah jendela menyorot tajam kedalam kamar yang gelap.
Mungkin sekarang waktu menunjukkan sekitar pukul 05.00, Silvia yang semalaman tidak bisa tidur karena memang sedang dalam keadaan kurang baik, ia juga terganggu dengan Ludius yang sengaja tidur telanjang dada mendekap erat dirinya.
Silvia membuka selimut dan perlahan beranjak dari kasur karena takut membangunkan suaminya yang akhir-akhir menjaganya. Ia mengambil handuk dan berencana untuk mandi selagi Ludius masih belum bangun.
Meski suhu tubuhnya belum sepenuhnya turun, tapi jika Silvia menunda mandinya, ia tidak tahu lagi apa yang akan terjadi kalau Ludius sampai mengetahui dirinya sedang ada dikamar mandi.