"Akan ku ingat itu!". Jawab Zain, dia membalas pandangan Ludius lalu pergi dari hadapannya.
Sedikit kejengkelan dihati Ludius melihat keberanian dimata Zain. Bagaimanapun, dulunya mereka memiliki hubungan. Ludius meneruskan langkahnya mengambil susu di dapur dan makanan untuk Silvia. Didapur sudah ada Bibi Yun yang menyiapkan sup tulang iga untuk Silvia.
"Tuan Lu, saya sudah menyiapkan makanan untuk Nyonya. Adakah lainnya yang harus saya persiapkan?". Tanya Bibi Yun, dia mengambil mangkuk dan mengambil Sup yang baru saja matang.
"Tidak perlu, Bibi bisa istirahat. Ohya, tubuh Silvia masih sangat lemah, aku harap Bibi tidak mengatakan apapun yang disampaikan dokter mengenai kondisi kandungan Silvia yang rentan dan masalah rahimnya yang masih bermasalah".
"Baik Tuan, saya akan mengingatnya. Kalau begitu saya permisi". Setelah Bibi Yun mengambilkan Sup dipanci, dia memberikannya pada Ludius dan meninggalkan dapur.