Silvia yang melihat perubahan raut wajah Ludius merasa ada hal penting yang terjadi. "Tuan Lu.. Apakah ada sesuatu yang terjadi?". Tanya Silvia
"Sayang, sepertinya siang ini kita tidak bisa menemui dokter untuk konsultasi. Tiba-tiba ada hal penting yang harus aku urus bersama yang lain". Ludius mengusap kepala Silvia dan mencium keningnya. "Sayang.. Aku akan pergi sekarang. Ohya sebagai permintaan maaf, aku meminta Lingling untuk datang menemuimu. Kebetulan dia bersama Bryan sedang ada di kota ini. Hari ini kamu boleh pergi keluar, tapi ingat untuk tetap berhati-hati. Love you Babe". Ludius pergi meninggalkan Silvia sendiri di ruang makan.
"Sebenarnya ada hal penting apa yang membuat Ludius menjadi begitu terburu-buru?. Ah.. Orang itu memang selalu memiliki hal yang tidak bisa di mengerti orang lain".
Tidak ada hujan tidak ada angin, tiba-tiba ada pesan masuk dari Lingling setelah sekian lama mereka tidak saling menyapa.