Tatapan Silvia masih tidak teralihkan dari pandangan Ludius, sorot mata yang terlihat begitu hangat di bawah guyuran air shower.
"Masih mau berapa lama lagi kamu ingin memandangku Sayang?".
Pertanyaan Ludius membuat Silvia tersadar dari diamnya yang tengah memandang wajah tampan dan tubuh bidang Ludius.
"Tuan Lu, bisakah kamu keluar dahulu. Aku akan selesai sebentar lagi".
Silvia mendorong Ludius keluar dari kamar mandi, tapi justru membuat Silvia hampir terpeleset.
"Augh.. ". Dengan cepat Ludius menangkap Silvia dalam pelukannya.
Dengan cepat Silvia melepas pelukan Ludius dan mengambil handuk untuk menutupi tubuhnya.
"Sayang, kamu ingin mengusirku tapi justru terjatuh. Sepertinya memang aku harus Menemanimu mandi pagi ini. Lagi pula aku sudah melihat semuanya, mengapa manis menutupinya dariku? ". Kata Ludius terang-terangan.