"Ludius, aku tidak tahu kamu selalu menungguku seperti ini. Perjalanan hidupmu selama ini pasti sangat berat karena tidak ada seseorang yang menjadi tempatmu bersandar. Aku disini untukmu, mulai dari sekarang berbagilah denganku, bebanmu juga bebanku. Aku tidak akan pernah pergi dari Sisimu Ludius, karena mulai saat ini aku adalah milikmu sepenuhnya".
Perkataan Silvia diakhiri dengan ciuman pertama mereka yang begitu manis setelah melewati perjalanan yang begitu panjang. Perasaan bahagia menyelimuti perasaannya yang manis,
Ludius melumat bibir manis nan lembab dengan lembut, sarapan pagi yang nikmat bukan..!!!
Setelah ciuman pertama mereka, Ludius tersenyum jahil melihat bias wajah Silvia yang memerah. "Sayang, Ciuman darimu adalah cuman termanis yang pernah aku rasakan". Puji Ludius.
"Berhentilah menggodaku, kita harus ke bawah dan menemani tamu disana. Tidak pantas bagi Tuan rumah meninggalkan tamunya".