"Mas, kenapa kamu jadi berpikir seperti itu pada Bara? Bara sudah tidak mencintaiku Mas." ucap Ayraa sambil menekan pelipisnya.
"Kamu akan tahu Ayraa, sebentar lagi kamu akan tahu." ucap Danish dengan suara pelan.
Ayraa menghela nafas panjang, merasa ketegangan antara suaminya dan Bara tidak akan ada akhirnya.
"Mas...ingat, jangan sampai ada kemarahan dan kebencian di hatimu. Semua perasaan itu akan berpengaruh pada kesehatan kamu Mas." ucap Ayraa seraya meraih dagu Danish.
"Tidak Ayraa, aku tidak marah atau benci pada Bara. Aku hanya mengingatkan Bara, kalau kamu sudah menikah. Dan aku masih hidup dan belum mati." ucap Danish mengungkapkan isi hatinya.
"Mas...biarkan saja Bara berbuat apa saja. Yang terpenting hati dan cintaku hanya untuk kamu dan tidak akan pernah berpaling." ucap Ayraa menenangkan hati Danish.