"Mas Danish... kamu curang, kenapa jadi Mas Danish yang bekerja keras?" ucap Ayraa dengan tatapan penuh cinta.
"Aku tidak bisa melepas kesempatan indah ini Ayraa. Aku tidak bisa menjadi laki-laki yang lemah saat bercinta denganmu." ucap Danish dengan sebuah senyuman.
"Lain kali aku tidak akan tertipu lagi Mas, aku tidak akan mau kalau Mas Danish yang berkerja keras. Apa sekarang kamu lelah Mas?" tanya Ayraa seraya mengambil pakaian Danish dan memakaikannya.
"Kamu tidak akan bisa menolakku Ayraa, kita sudah di takdirkan saling membutuhkan." ucap Danish bangun dari duduknya kemudian merengkuh pinggang Ayraa.
"Lepas Mas, jangan menggodaku lagi. Aku mau pakai pakaian dulu. Oh ya Mas, aku mau memberitahumu kalau di bawah ada Bara. Dia baru datang tadi pagi dan sekarang sedang berbincang-bincang dengan Chello di ruang tengah." ucap Ayraa seraya memakai pakaiannya.
"Apa Ayraa? Bara ada di sini? darimana Bara tahu rumah kita di sini?" tanya Danish dengan tatapan tak percaya.