"Itu sudah vonis dokter Prasetyo, Dokter yang menangani aku. Dokter Prasetyo bilang hidupku tinggal beberapa bulan lagi." ucap Danish dengan tatapan sungguh-sungguh.
"Dengar Mas Danish, mungkin Dokter bisa menganalisa dan memberikan vonis seperti itu, tapi Tuhan yang mempunyai kuasa. Mas Danish harus yakin kalau Mas Danish akan bisa bertahan demi Ayraa dan anak-anak. Mereka sangat membutuhkan kasih sayang Mas Danish. Aku tidak bisa melihat Mas Danish seperti ini. Ini namanya Mas Danish sudah putus asa. Semoga saja pengajuanku lebih cepat di setujui oleh rektor. Aku ingin memberi pengobatan semangat untukmu Mas. Kasihan Ayraa dan anak-anak kalau Mas Danish putus asa seperti ini." ucap Chello menatap penuh wajah Danish kemudian beralih menatap Danish yang masih bermain dalam pangkuannya.