Suasana di taman tidak terlalu ramai karena cuaca sedikit mendung. Danish duduk di samping Ayraa sambil menikmati kue yang di berikan Ayraa padanya.
"Bagaimana Mas? apa enak kue buatanku?" tanya Ayraa dengan tatapan penuh.
Danish terdiam sesaat merasakan kue yang kunyahnya.
"Sangat enak Ayraa, sekarang kamu pintar sekali memasak." ucap Danish sambil mengusap puncak kepala rambut Ayraa.
"Semua itu berkat kamu Mas. Karena kamu, aku berusaha menjadi seorang istri yang sempurna yang bisa mengerjakan apapun dan melayani suami sebaik mungkin." ucap Ayraa dengan tersenyum.
"Kamu memang wanita yang sangat sempurna Ayraa. Bagiku hanya kamu wanita satu-satunya yang aku cintai selama hidupku." ucap Danish sambil menggenggam tangan Ayraa.
Hati Ayraa merasa bahagia mendengar kata-kata indah dari Danish.
"Aku juga Mas, hanya kamu satu-satunya pria dalam hidupku selain Danish anak kita." ucap Ayraa menyandarkan kepalanya di bahu Danish.