Sambil menggendong Cahaya, Jessi dan Armand keluar dari Bandara. Suasana Bandara masih pagi dan sangat sepi, Armand berjalan pelan dengan bantuan tongkatnya.
"Armand, hati-hati jangan di paksakan kalau sudah capek." ucap Jessi mengingatkan Armand yang terlihat lelah.
"Aku tidak apa-apa Jess, kita harus cepat pulang. Aku sudah tidak sabar menyiapkan persiapan pernikahan kita." ucap Armand sambil menghentikan taksi yang lewat di depan.
"Armand, seharusnya kamu Istirahat dulu. Masih banyak waktu untuk kita mengurus pernikahan Mand." sahut Jessi seraya masuk ke dalam taksi yang sudah berhenti.
"Jessie, Ayah dan Ibu sudah menyiapkan sebagian untuk persiapan pernikahan kita. Jadi aku harus menyelesaikan sisanya." ucap Armand duduk bersandar di samping Jessi.
"Kakimu masih belum cukup kuat untuk berjalan terus Mand." ucap Jessi merasa gemas dengan sikap Armand yang keras kepala.