"Bukannya kita sudah bicara dari tadi." sahut Armand ikut merasa gugup dengan tatapan Jessi yang sedang menatapnya tak berkedip.
"Aku...aku minta maaf padamu." ucap Jessi dengan bibir terasa kelu.
"Minta maaf tentang apa?" tanya Armand dengan hati yang berdebar-debar.
"Bisa aku bicara dengan duduk?" ucap Jessi merasa kakinya gemetar tidak mampu untuk berdiri lagi.
Armand menganggukkan kepalanya dengan pelan.
Segera Jessi mendorong kursi roda Armand ke tempat tidur, dan Jessi duduk di pinggir tempat tidur berhadapan dengan Armand.
"Armand, aku minta maaf padamu. Tolong maafkan aku, atas semua ucapanku yang mungkin sangat menyakiti hati kamu. Aku benar-benar sangat menyesal, aku tidak tahu kenapa aku bisa mengatakan hal itu padamu. Padahal kamu begitu sangat baik padaku, yang selalu mendukung apa yang aku lakukan. Armand, apa kamu mau maafkan aku?" tanya Jessi menatap penuh wajah Armand dengan perasaan bersalah.
Armand menghela nafas panjang.