"Ayraa, jangan membangunkan Danish dulu. Aku ingin menyuapi kamu, kita akan makan bersama. Kamu dalam keadaan hamil kamu harus makan banyak." ucap Danish sambil mengangkat piringnya mengajak Ayraa makan bersama.
Ayraa menghentikan langkahnya, kemudian berbalik mendekati Danish dan duduk di samping Danish.
"Sebaiknya aku yang menyuapi Mas Danish." ucap Ayraa sambil mengambil alih makanan yang ada di tangan Danish.
"Tidak Ayraa, aku akan menyuapi kamu lebih dulu baru kamu akan menyuapi aku." ucap Danish mengambil alih kembali makanan yang ada di tangan Ayraa.
Ayraa tersenyum, mengalah demi kebahagiaan Danish.
Dengan sebuah senyuman Ayraa membuka mulutnya agar Danish bisa menyuapinya.
"Aku tidak menyangka semakin hari istriku semakin pintar memasak dan masakannya sangat enak sekali." ucap Danish sambil menatap dalam wajah Ayraa.
Wajah Ayraa memerah mendengar pujian dari Danish.