"Ada apa ini Ayraa? kenapa Dewa dan Cayla ada di sini pagi-pagi. Dan sekarang apa benar hari lahirku?" tanya Danish bangun dari tidurnya dan duduk menghadap Ayraa.
"Sebuah kejutan untukmu Mas, selamat hari jadi untukmu Mas. Semoga Tuhan selalu melindungimu dan memberi umur yang panjang untukmu Mas." ucap Ayraa seraya mengeluh kening Danish dengan penuh perasaan.
Hati Danish meleleh, ingin tenggelam dalam pelukan Ayraa. Namun pertanyaan dalam hatinya tentang kebohongan Ayraa telah menahan keinginannya.
"Ada apa Mas? kenapa Mas Danish diam saja?" tanya Ayraa seraya menangkup wajah Danish.
Dengan pelan, tangan Danish menurunkan kedua tangan Ayraa dari wajahnya.
"Dewa, mendekatlah." panggil Danish dengan tiba-tiba.
"Ya Mas." sahut Dewa menghampiri Danish.
"Aku bertanya padamu, seharian kemarin kamu ada di mana?" tanya Danish dengan suara berat sambil melirik Ayraa.
"Aku berada di luar kota seharian, kenapa Mas?" tanya Dewa tak mengerti arah pembicaraan Danish.