"Chello... Chello!" panggil Jessi dari luar pintu tanpa bisa masuk karena pintu di tutup Chello dengan sangat rapat.
Chello mengangkat wajahnya, tersadar dari lamunan panjangnya.
"Chello!! buka pintunya!" teriak Jessi dari luar.
Dengan berat hati Chello bangun dari duduknya dan membuka pintu buat Jessi.
"Ada apa Jess?" tanya Chello dengan kening berkerut saat Jessi menggendong Cahaya.
"Hari ini, kamu menjaga Cahaya ya? aku dan Rangga akan pergi ke barak Timur. Ada informasi Armand tinggal di sana." ucap Jessi dengan penuh semangat.
"Yang kemarin bagaimana hasilnya? bukannya kamu pergi dengan Rangga juga?" tanya Chello mengambil alih Cahaya dari gendongan Jessi.
"Tidak ada hasil, bukan Armand yang sama. Namanya saja beda Chell." jawab Jessi dengan perasaan putus asa.
"Menurutku, kamu tenang saja dulu. Kalau Armand mencintai kamu pasti dia akan menghubungi kamu." ucap Chello tak habis pikir dengan sifat Jessi yang terlalu keras kepala. Jika menginginkan sesuatu harus terpenuhi.