"Pak Danish, tadi pingsan Bu. Sekarang sudah sadar." ucap salah satu karyawannya.
"Ya Tuhan! Mas Danish! terima kasih ya." ucap Ayraa pada karyawannya setelah itu masuk ke dalam ruang kerja Danish.
Di lihatnya Danish sedang duduk bersandar sambil memejamkan matanya.
Dengan perasaan campur aduk antara iba dan cemas dan kesal karena Danish tidak mendengar kata-katanya.
Danish yang tidak menyadari kehadiran Ayraa tetap bergeming di tempatnya.
"Mas." panggil Ayraa dengan suara pelan setelah duduk berada di samping Danish.
Perlahan Danish membuka matanya, sedikit kaget dengan kehadiran Ayraa yang tiba-tiba.
"Ayraa? kamu di sini? bukannya aku bilang kamu bisa langsung pulang setelah dari kampus?" Tanya Danish seketika menegakkan punggungnya agar Ayraa tidak merasa kuatir.
"Mas Danish sudah makan?" tanya Ayraa saat melihat bekal makan Danish masih ada di atas meja belum tersentuh.
"Sebentar lagi aku makan Ayraa, aku baru minum obatnya." jawab Danish dengan jujur.