Dengan tersenyum Ayraa mengambil satu botol air mineral dan di berikan pada Danish.
"Minumlah Mas, walau hanya air putih yang Mas Danish minum. Di mataku Mas Danish tetap yang terhebat di banding mereka berdua." bisik Ayraa di telinga Danish.
"Tapi aku ingin minum seperti mereka, sebagai ungkapan kebahagiaan." ucap Danish dengan tatapan memelas.
Ayraa menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Tidak dengan cara seperti itu juga bisa Mas, memberi ucapan selamat, atau menyumbang sebuah lagu atau juga kita bisa berdansa bersama pengantin. Banyak cara untuk mengungkapkan kebahagiaan pada kedua pengantin Mas." ucap Ayraa seraya menggenggam tangan Danish.
Danish terdiam, membenarkan ucapan Ayraa. Tapi dengan egonya sebagai seorang pria merasa tertantang dengan sikap Chello dan Bara yang terlihat hebat karena bisa bertahan tanpa mabuk sama sekali.
"Apa sedikit saja tetap tidak boleh Ayraa?" tanya Danish dengan tatapan penuh harap.