"Di mana Ayraa dan Danish, Bund?" tanya Bagas setelah masuk ke dalam kamar menghampiri Nicky yang sedang berdiri di depan kaca.
Bagas memeluk pinggang Nicky dari belakang dengan sangat erat.
"Masih ke salon, mungkin sebentar lagi datang." ucap Nicky seraya menatap Bagas dari cermin.
"Kamu sangat cantik Bunda. Tetap cantik seperti dua puluh dua tahun yang lalu. Saat aku menikahimu." ucap Bagas seraya mengecup tengkuk leher Nicky.
Nicky membalikkan badannya dan melingkarkan tangannya di leher Bagas.
"Kamu juga Mas, masih sangat tampan dan menawan seperti dulu." ucap Nicky dengan tatapan penuh cinta.
"Seandainya saja, waktu itu tidak ada Hana yang menghentikan pernikahanmu dengan Raka. Mungkin kamu sekarang menjadi Nyonya Raka. Dan aku mungkin sudah tenang di alam sana." ucap Bagas dengan tersenyum.