"Ya... Danish... Ayah akan selalu mendoakanmu Nak." ucap Bagas dengan perasaan sedih.
"Tok...Tok...Tok"
Pintu kamar terketuk dari luar, dan terdengar suara Nicky memanggil.
"Ayah... Danish, makanan sudah siap. Ayraa sudah menunggu, bayinya sudah kelaparan." ucap Nicky kemudian meninggalkan kamar.
"Ayo... Danish kita makan sekarang." ucap Bagas seraya menepuk bahu Danish.
"Baik Ayah, aku akan membasuh mukaku dulu. Sebentar lagi aku menyusul Ayah." ucap Danish beranjak dari tempatnya dan masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai membasuh muka, Danish keluar kamar menyusul Bagas ke meja makan.
Di meja makan Ayraa sudah menatapnya dengan sebuah senyuman.
"Duduk di sampingku Mas, aku dan Bunda memasak khusus untuk Mas Danish dan Ayah." ucap Ayraa dengan tersenyum.
"Terima kasih Ayraa, Bunda." ucap Danish pada Ayraa kemudian pada Nicky.
"Ayo...kita makan, kita nikmati masakan istri kita Danish." ucap Bagas seraya memberikan piringnya pada Nicky.