Tiba di rumah sakit Danish dan Ayraa segera mencari kamar Dewa.
"Mungkin ini kamarnya Mas, kata Cayla Dewa di kamar Flamboyan lima. Bukankah ini Flamboyan lima?" tanya Ayraa sambil menatap Danish yang sudah berada di depan pintu.
"Em... sudah benar Ayraa, ayo... kita masuk." ucap Danish seraya mengetuk pintu kemudian membukanya.
Di dalam Cayla sedikit terkejut karena tidak mendengar ketukan Danish.
"Ayraa!!! maafkan aku...aku tidak mendengar pintu terketuk." ucap Cayla merasa senang Ayraa dan Danish datang.
"Maaf Cay, kita terlambat datang." ucap Ayraa seraya memberikan oleh-oleh buah untuk Dewa yang sakit.
"Dewa tidur?" tanya Danish saat melihat kedua mata Dewa terpejam.
"Ya...dari tadi tidurnya. Biar aku bangunkan." ucap Cayla berniat membangunkan Dewa namun Ayraa mencegahnya.
"Jangan di bangunkan Cay. Biarkan saja Dewa istitahat." ucap Ayraa seraya duduk di kursi karena perutnya sedikit kram.