"Jangan coba-coba menyimpan perasaan kamu Cayla, kalau Dewa nanti ada yang menyukai bagaimana? apa kamu yakin tidak akan sedih?" tanya Ayraa menatap penuh wajah Cayla hingga Cayla menundukkan wajahnya.
"Ya sudah... terserah kamu saja Ay, aku mau kembali bekerja." ucap Cayla kemudian bangun dari duduknya dan pergi keluar dari ruangan Ayraa.
Setelah Cayla pergi keluar dari ruangannya, Ayraa mengambil ponselnya untuk melihat panggilan yang yang berulang kali masuk saat masih berbicara dengan Cayla.
"Ya Tuhan, Niluh menghubungiku sampai lima kali? apa keadaan Bara benar-benar parah? apa harus melihatnya?" tanya Ayraa dalam hati bingung harus melihat Bara atau tidak karena dirinya sudah berjanji pada Danish untuk tidak dekat-dekat dengan Bara.
"Tapi bagaimana kalau keadaan Bara parah? aku takut terjadi sesuatu dan menjadi penyesalanku. Aku harus menghubungi Mas Danish untuk meminta izin agar bisa melihat Bara." ucap Ayraa lagi dalam hati sambil menekan tombol panggilan ke Danish.