"Tidak Kak, aku hanya menggoda kak Danish karena tidak mau mengaku kalau cemburu. Bara sudah pulang dari tadi sejak aku menyuruhnya pulang karena aku tidak ingin suamiku menunggu lama." ucap Ayraa dengan tatapan tak berkedip menatap wajah Danish yang begitu tampan.
Hati Danish terhenyak merasa malu dengan rasa cemburunya yang berlebihan dan itu telah di ketahui Ayraa.
"Kenapa kak Danish terdiam, apa kak Danish mau bilang kalau tidak cemburu lagi? padahal sudah bilang barusan kalau cemburu." ucap Ayraa mengusap kedua mata Danish hingga ke hidung dan sampai pada bibir Danish yang merah.
Ayraa menyentuh bibir Danish dengan jari telunjuknya.
Hati Danish bergetar kedua matanya terpejam saat Ayraa berusaha membangkitkan gairah hasrat dalam hatinya.
"Apa kamu ingin membangkitkan gairah hasratku Ayraa?" tanya Danish menatap lembut wajah Ayraa yang sedang tersenyum padanya.
"Tiap kali menatap wajah Kak Danish hasratku selalu naik kak." bisik Ayraa di telinga Danish.