"Aku bukan mengurusi kamu Chell, tapi aku perduli sama kamu karena aku dapat tugas dari Paman Kim." ucap Jessi entah kenapa ada rasa suka saat melihat Chello tersenyum bahagia dan Jessi tidak ingin membaginya dengan siapapun.
"Syukurlah, karena aku paling tidak suka dengan orang yang mengurusi hidup orang lain." ucap Chello seraya mengembalikan ponselnya di atas meja.
"Kalau boleh tahu, alasan apa kamu sampai berada di basis Utara?" tanya Jessi menyiapkan peralatannya untuk segera berangkat ke garis depan untuk menggantikan Chello.
"Kenapa kamu ingin tahu?" tanya Chello balik, seraya kembali ke tempat tidurnya duduk bersandar di dinding.
"Apa karena kamu patah hati?" tanya Jessi menatap penuh wajah Chello.
Chello mengangkat wajahnya membalas tatapan Jessi kemudian kembali lagi fokus dengan buku kedokterannya.
"Aku tahu kamu pasti patah hati karena itu kamu tidak sayang dengan nyawa kamu." ucap Jessi lagi walau dia tahu Chello tidak akan membalas ucapannya.