"Sebaiknya kamu tidak perlu memaksakan diri untuk ikut Chell." ucap Rangga merasa cemas dengan keadaan Chello yang masih belum sehat.
"Tidak apa-apa, kita tidak sedang mengangkat senjata. Kita sebagai dokter di sana, jadi kamu jangan kuatirkan aku." ucap Chello sambil memakai jaketnya.
"Selamat pagi ketua...Rangga, Armand. Apa kalian sudah sarapan? aku sengaja memasak untuk kalian bertiga." ucap Jessi dengan wajah tersenyum berseri-seri.
"Pagi Jessi...masak apa nih...Jes?" tanya Armand terlihat jelas menyukai Jessi sejak awal bertemu.
"Rendang jengkol, apa kalian suka jengkol?" tanya Jessi sambil melirik ke arah Chello yang sedang menyiapkan semua perlengkapannya.
"Aku suka Jes, apalagi kalau kamu yang masak." sahut Armand lagi menatap wajah Jessi tak berkedip.
"Makanlah...biar nanti di garis depan ada kekuatan." ucap Jessi seraya mengambil satu kotak makanan buat Chello.
"Chello makanlah, biar kamu punya tenaga." ucap Jessi masih memberikan perhatian penuh pada Chello.