"Kenapa Kak Danish, saat ini aku sangat merindukannya." ucap Ayraa dengan tersenyum secara sengaja tangan lembutnya menyusup ke dalam selimut Danish dan sedikit meremas batang milik Danish.
"Ayraa... jangan sayang, sungguh jangan saat ini. Punggungku dan tulangku semua masih terasa remuk...aku berjanji padamu dalam beberapa hari lagi kita akan mencobanya untuk bercinta seperti yang tadi aku bilang. Aku serius sayang." ucap Danish tidak ingin saat ini tersiksa karena tubuhnya benar-benar terasa sakit semua.
Ayraa tersenyum kemudian menarik kembali tangannya agar Danish tidak merasa tersiksa.
"Baiklah Kak, kali ini Kak Danish aku lepaskan tapi tidak untuk lain kali. Aku tidak mau tahu Kak Danish harus menuruti yang aku inginkan karena itu permintaan dedek bayi." ucap Ayraa dengan wajah di buat cemberut.
"Ya Ayraa...aku pasti tidak akan menolaknya sayang." ucap Danish dengan tersenyum meraih tangan Ayraa dan mengecupnya berulang-ulang.