Dengan penuh kasih sayang Ayraa memeluk Danish dengan sangat erat sambil mengusap wajah Danish yang terlihat putih pucat.
Beberapa saat Ayraa merasakan pergerakan pada kepala Danish yang bergerak pelan.
Segera Ayraa mengubah posisinya menjadi berbaring miring agar bisa menatap tepat pada wajah Danish perlahan membuka kedua matanya.
Kedua mata Danish sudah terbuka tapi terlihat jelas kalau tatapannya begitu kosong. Ayraa merasakan kehampaan pada tatapan kedua mata Danish.
"Kak Danish." panggil Ayraa seraya mengusap wajah Danish dengan lembut.
Namun tatapan mata Danish tetap bergeming, tidak ada pergerakan sama sekali hanya menatap lurus ke depan dengan tatapan yang kosong.
Hati Ayraa menangis melihat keadaan Danish seperti kehilangan jati dirinya.
"Kak Danish... sadar Kak." ucap Ayraa kembali memanggil Danish agar sadar dari kehampaan nya dan kediamannya.