Danish menganggukkan kepalanya dengan perasaan sesak.
Sungguh Danish berharap bayi yang di kandung Ayraa akan baik-baik saja.
Setelah menunggu beberapa menit pada giliran Ayraa, hati Danish semakin berdebar-debar tak karuan. Terasa seluruh tulangnya lemas tidak sanggup untuk berdiri.
"Ayo Kak.. kita masuk ke dalam." ucap Ayraa seraya menarik pelan tangan Danish.
Dengan nafas tertahan Danish bangun dari duduknya mengikuti Ayraa masuk ke dalam ruangan Dokter.
Di dalam ruangan, Dokter Kiki tersenyum menyambut kedatangan Ayraa dan Danish.
"Selamat siang sore Dokter." sapa Ayraa dengan ramah.
"Selamat sore... dengan saudara Ayraa? wahh masih muda sudah mau jadi calon ibu muda." ucap Dokter Kiki.
"Ya Dokter." sahut Ayraa malu-malu di sebut ibu muda oleh dokter Kiki.
"Sudah usia berapa bulan kandungannya?" tanya Dokter Kiki masih dengan tersenyum.
"Sesuai pemeriksaan Dokter tadi empat Minggu Dokter." jawab Ayraa sedikit malu-malu.