"Kak Danish, mulai hari ini aku pulang kuliah ada lanjut belajar kelompok sama teman. Jadi pulangnya kurang lebih jam dua. Aku tidak tahu belajar kelompoknya sampai kapan bisa satu minggu atau lebih. Tidak apa-apa kan Kak Danish?" tanya Ayraa menatap penuh wajah Danish saat sarapan pagi sebelum Danish berangkat kerja.
"Tidak apa-apa Ayraa, kalau memang itu ada hubungannya dengan mata kuliah kamu. Yang penting kamu jangan lupa dengan makan siang kamu. Kalau kamu bingung dengan pulangnya, hubungi saja aku... pasti aku akan jemput." jawab Danish tidak merasa curiga apa-apa.
Ayraa terdiam mendengar jawaban Danish, yang sangat mengerti dengan keadaannya. Dan itu sangat membuat hati Ayraa semakin merasa bersalah. Ingin hati Ayraa berbicara jujur pada Danish tapi tidak ingin masalahnya akan menjadi beban dalam pikirannya Danish.