"Kalau kamu pulang, ajaklah Ayraa ke rumah. Ayah ingin bertemu dengan Ayraa gadis pemberani yang telah berani menghajar kamu." ucap Adiyasa dengan tersenyum.
Wajah Bara kembali memerah mendengar candaan Ayahnya.
"Aku tidak tahu Ayah, apa dia kan mau kalau menjaga aku di rumah. Karena Dara bilang mulai besok Ayraa akan menjagaku." ucap Bara sedikit salah tingkah.
"Jadi... Ayraa mau menjagamu? Ayah tidak percaya..Ayah yakin gadis itu mau menjaga mu, karena ada ancaman benar bukan? siapa yang mengancam gadis itu? kamu atau Dara? dengar Bara, Ayah tidak mau status Ayah dipakai anak-anak Ayah untuk menakuti orang. Kalau Ayah tahu hal itu Ayah akan mencabut semua fasilitas kalian berdua." ucap Adiyasa dengan tegas.
"Aku tidak tahu Ayah, Dara yang bicara dengan Ayraa.. aku hanya meminta Dara agar Ayraa datang melihatku itu saja. Karena gara-gara dia aku sekarang ada di rumah sakit." ucap Bara yang masih menahan rasa sakit di bagian miliknya karena tendangan Ayraa yang begitu keras.