"Tapi kalau kamu tidak ke sana, masalahnya akan semakin besar Ayraa. Kamu bisa dikeluarkan dari Universitas." ucap Niluh dengan perasaan cemas.
Ayraa terdiam sejenak memikirkan apa yang di katakan Niluh ada benarnya juga.
Kalau dirinya sampai di keluarkan dari universitas, maka Danish akan mengetahui masalahnya.
"Jam berapa kamu akan ke rumah sakit." tanya Ayraa akhirnya mengalah untuk pergi melihat Bara daripada akan menjadi masalah.
"Pulang kuliah aku ke sana, jam sebelas mungkin. jawab Niluh dengan perasaan lega karena Ayraa mau melihat keadaan Bara.
"Ya sudah.m aku jam jam setengah sebelas aku berangkat ke kampus. Aku tunggu di depan kampus ya? kita berangkat sama-sama." ucap Ayraa sambil melihat jam tangannya yang masih menunjukkan pukul sembilan.
"Oke.. aku tunggu di depan kampus jam sebelas." ucap Niluh kemudian menutup panggilannya.
Setelah bicara dengan Niluh, Ayraa berbaring di sofa di ruang dalam pribadinya Danish untuk beristirahat.