Ayraa bangun dari tidurnya sedikit terkejut saat ada tangan halus milik Danish yang melingkar pada perutnya.
"Ya Tuhan, hampir saja aku berteriak. Untung saja aku ingat kalau aku dan Kak Danish sudah menikah." ucap Ayraa dalam hati dengan kedua matanya yang terbuka namun dengan tubuh tidak bergerak.
Dengan pelan Ayraa mengangkat tangan Danish yang ada di atas perutnya.
Tanpa menimbulkan suara Ayraa turun dari tempat tidur dan segera ke kamar mandi membersihkan badannya.
Bagi Ayraa setelah dia menikah dengan Danish maka tugasnya sebagai istri harus ia jalankan yaitu melayani dan menyiapkan segala sesuatu apa yang diperlukan suaminya.
Setelah membersihkan badannya Ayraa berganti pakaian bersih, kemudian mendekati Danish yang masih tidur dengan lelapnya.
"Kak Danish, bangun." panggil Ayraa seraya mengusap lembut wajah Danish.
"Hmm." sahut Danish melingkarkan tangannya memeluk pinggang Ayraa dengan kedua matanya yang masih terpejam.