Ayraa sudah siap di kamarnya dengan riasan wajah dan penampilan yang sudah terlihat sangat cantik dengan kebaya putih yang melekat di kulit tubuhnya yang kuning langsat.
Sedangkan Danish yang berkulit bersih memakai pakaian jas yang berwarna putih tulang sangat pas dengan wajahnya yang tampan.
"Ayraa, Danish, ayo.. kita berangkat Ayah dan yang lainnya sudah menunggu di depan." ucap Nicky yang ada di depan pintu.
Danish dan Ayraa saling berpandangan kemudian Danish mengulurkan tangannya menggenggam tangan Ayraa dengan sangat erat seolah-olah tidak ingin melepaskan.
Hati Ayraa berdebar-debar saat keluar dari kamar berjalan ke luar rumah, dilihatnya di sana Ayahnya dan Ayah Danish sudah berdiri di depan mobil juga Ayah dan Bunda nya Chello. Tapi Ayraa tidak melihat keberadaan Chello.
"Kak Danish masuklah lebih dulu ke mobil." ucap Ayraa ingin bertanya pada Bundanya tentang keberadaan Chello.