"Aku tidak tahu Kak, Ayah dan Bunda akan setuju atau tidak. Karena Ayah sendiri sudah pernah bilang kalau aku boleh menikah dengan Kak Danish setelah kuliahku selesai dan itu masih dua tahun lagi." jawab Ayraa dengan jujur.
"Kita akan bicarakan itu nanti ya, semoga saja Ayah dan Bunda setuju kalau kita menikah, Tapi apa kamu mau menikah denganku dengan keadaanku yang seperti ini? Apa kamu tidak takut tertular oleh ku Ayraa?" tanya Danis menatap dalam-dalam kedua mata Ayraa untuk mencari kejujuran di sana.
"Kak Danish kenapa bertanya lagi seperti itu? bukannya Kak Danish sudah tahu kalau aku ingin selamanya hidup bersama Kak Danish." ucap Ayraa dengan tatapan bersungguh-sungguh.