"Aku akan memendam rasa cemburu itu Kak, aku akan mengingat cinta Kak Danish saja agar aku bisa tenang." sahut Ayraa dengan sebuah senyuman.
"Baiklah kalau kamu bisa menahan semua itu, aku menurut apa yang kau katakan saja." ucap Danish dengan hati merasa lega.
"Sekarang kak Danish tidur ya? aku akan menunggu di sini. Sudah waktunya Kak Danish istirahat." ucap Ayraa penuh perhatian.
Dengan perasaan lega, Danish memejamkan matanya dengan menggenggam tangan Ayraa dan diletakkan di atas dadanya.
Ayraa tersenyum dan membiarkan apa yang di lakukan Danish padanya.
Sambil menjaga Danish sudah tidur menghabiskan waktunya dengan mengirim pesan pada keluarganya di rumah terutama Bundanya.
Tak terasa waktu pun bergulir hingga sore hari. Dan Ayraa pun tertidur di kursi di samping Danish dengan tangannya yang masih digenggam erat Danish.
"Ayraa.. bangun." panggil Danish yang sudah terbangun lebih dulu dan melihat Ayraa yang masih tertidur dengan lelap.