Hanya kesabaran yang Ayraa punya saat ini untuk melihat apa yang dilakukan Ambika pada Danish.
"Ayraa.. kemarilah." panggil Danish menatap Ayraa dengan perasaan bersalah.
"Iya Kak." sahut Ayraa berjalan mendekati Danish.
"Ayraa...jangan di masukkan hati dengan sikapnya Ambika." ucap Danish meraih tangan Ayraa dan menggenggamnya dengan perasaan sayang.
Ayraa hanya menganggukkan kepalanya dengan pemikiran yang masih ada dipikirannya.
"Kenapa kamu diam Ayraa? Apa ada yang kamu pikirkan?" tanya Danish dengan tatapan cemas tidak biasanya Ayraa menjadi lebih banyak diam dari pada bicara.
Ayraa menatap wajah Danish dengan tatapan mata yang rumit.
"Katakan Ayraa, ada apa? agar aku tahu apa yang kamu pikirkan?" tanya Danish seraya mengusap tangan Ayraa dengan perasaan sayang.