"Terima kasih Ambika, tapi aku tidak memerlukan yang lainnya selain Ayraa yang menjagaku dan merawatku." ucap Danish semakin merasa tidak enak pada Ayraa yang dari tadi hanya diam saja.
"Baiklah Danish, aku tidak bisa memaksamu tapi aku sebagai Dokter disini, dan yang menanganimu, kamu harus menurut dengan semua perintahku demi kesembuhanmu." ucap Ambika menggunakan statusnya sebagai Dokter agar dekat dengan Danish.
Danis menatap ambilah dengan tatapan tak percaya kalau ambika sudah tidak seperti yang dulu dikenalnya.
"Terima kasih Dokter Ambika atas peringatannya, sekarang izinkan saya kembali lagi ke kamar dengan calon istri saya." ucap Danish dengan nada dingin meminta Ayraa untuk mendorong kursi rodanya.
Tiba di dalam kamar dengan dibantu Ayraa Danish duduk bersandar di tempat tidur.
"Apakah dulu Kak Ambika adalah sahabat dekat kak Danish?" tanya Ayraa dengan suara pelan.