"Aku mencintaimu Kak Danish, bangunlah Kak Danish sayang...aku merindukanmu." ucap Aiyraa di sela-sela tangisnya, seraya mengusap lembut wajah Danish dengan penuh perasaan.
Dengan perasaan semakin sedih, Ayraa mengusap air matanya berusaha untuk tidak lemah di hadapan Danish.
Sudah hampir satu jam Ayraa menunggu Danish dan mengajak bicara Danish. Ayraa tidak berputus asa masih terus mengajak bicara Danish.
Pada saat kerinduan yang semakin melanda hati Ayraa. Ayraa memberanikan diri mendekati wajah Danish dan mengecup kening Danish dengan sangat lama penuh dengan kerinduan.
Perlahan Danish membuka matanya saat merasakan kecupan lembut yang pernah di rasakannya yang sekarang menyatu di keningnya.
Kedua mata Danish terbuka di saat Ayraa melepas kecupannya seraya menatap kedua mata Danish.
Kedua mata Danish yang sayu menatap lembut kedua mata Ayraa yang sedang menatapnya tak berkedip.
"Kak Danish, Kak Danish sudah bangun?" tanya Ayraa dengan tatapan penuh kerinduan.