Ayraa sudah menampakan kemajuan wajahnya sudah terlihat segar saat bangun pagi.
"Bagaimana Ayraa keadaanmu pagi ini? sudah baikan kan sayang?" tanya Nicky sambil meletakkan semangkuk bubur yang telah dibuatnya khusus untuk Ayraa.
"Alhamdulillah Bunda sudah merasa baik." jawab Ayraa dengan malu-malu.
"Kenapa wajahmu memerah seperti itu Ayraa? Apa karena kamu sebentar lagi akan bertemu dengan Ayah Danish?" tanya Nicky menggoda putrinya yang sudah terlihat bahagia.
"Sedikit malu Bunda, karena aku kan belum pernah bertemu dengan ayah Kak Danish." jawab Ayraa dengan jujur.
"Kalau wajah Danist saja sangat tampan, berarti Ayah Danish juga tampan dong sayang." ucap Nicky ikut merasakan kebahagiaan Ayraa.
Ayraa hanya terdiam dengan wajah memerah mendengar ucapan Bundanya yang sedang menggoda dirinya.