"Selamat pagi Ayraa." Sapa Danish pagi-pagi sudah menghubungi Ayraa dengan perasaan rindunya yang sudah tidak bisa ditahannya lagi.
"Pagi juga Kak, bagaimana keadaan Kak Danish pagi ini? sudah sehat benar kan?" tanya Ayraa yang sedang bersiap-siap ikut Bundanya ke rumah Chello.
"Sudah lumayan baik Aiyraa, Dan itu berkat doa kamu yang selalu baik-baik untukku." jawab Danish dengan sebuah senyuman.
"Pagi ini kamu mau kemana Ayraa?" tanya Danish yang berencana agak siangan akan ke rumah Ayraa untuk bertemu dengan Bagas Ayah Ayraa.
"Mau ke rumah Bunda Hana, ada arisan keluarga di rumah Bunda Hana, jadi Bunda mau membaca di sana." ucap Ayraa sambil berganti pakaian.
"Bunda Hana itu bukannya Bunda Chello ya Ayraa?" tanya Danish dengan nada sedikit cemburu.
"Iya Kak benar, Bunda Hana itu Bundanya Chello. Dan Bunda Hana itu sudah seperti saudara dan sahabat Ayah dan Bunda, karena itu aku dan Chello sangat dekat." jelas Ayraa tidak ingin membuat Danish cemburu.