Dengan penuh perasaan Ayraa memeluk Danish dengan sangat erat.
"Aku mencintaimu Ayraa, sangat mencintaimu." bisik Danish dengan hati bahagia.
"Aku juga mencintaimu Kak Danish." ucap Ayraa dengan seraya mengusap punggung Danish secara berulang-ulang.
"Seandainya kamu tidak datang, mungkin aku sudah mati Ayraa dan kamu tidak bisa melihatku lagi." ucap Danish dengan sebuah senyuman.
"Ya Kak, mungkin aku masih diberi kesempatan untuk bisa melihat Kak Danish, seandainya Pak Ponco tidak memanggilku mungkin aku tidak akan pernah kemari." ucap Ayraa seraya mengusap lembut wajah Danish.
"Aku harus berterima kasih pada Ponco, karena telah menjelaskan semuanya padamu." ucap Danish ingin bertemu dengan Ponco untuk sekedar mengucapkan terima kasih.
"Pak Ponco sepertinya sakit Kak, tadi Pak Ponco ke rumah sakit. Aku mau mengantarnya tapi Pak Ponco tidak mau." ucap Ayraa menjelaskan keadaan Ponco pada Danish.