Danish menatap wajah Ayraa dengan hati sakit. Sungguh hatinya telah kalah dengan hatinya Ayraa.
"Ayraa." panggil Danish dengan hati sedih dan terluka.
"Ya Pak." sahut Ayraa tanpa mengalihkan perhatiannya pada pekerjaannya.
Hati Danish semakin sakit dan terluka. Dengan duduk diam Danish berpikir untuk mencari cara agar menarik perhatian Ayraa.
Selintas tiba-tiba ada ide dalam pikiran Danish. Seolah tidak sengaja Danish menyenggol cangkir teh yang ada di mejanya hingga jatuh berkeping-keping di lantai.
Ayraa terlihat terkejut saat mendengar cangkir yang terjatuh berkeping-keping dan berserakan apalagi saat melihat Danish mengambil pecahan beling itu dengan panik.
"Aaauhhh!!! " Danish berteriak kecil saat salah satu pecahan kaca menancap di telapak tangannya.
"Kak Danishhh!!" teriak Ayraa dengan cemas segera memegang tangan Danish dan mencabut pecahan beling dari telapak tangan Danish dan menghisap darah yang mengalir dari telapak tangan Danish.