Dua puluh tahun kemudian...
Nicky dan Bagas duduk di ruang tengah sedang menonton televisi dengan Putri satu-satunya yang Bagas beri nama Ayraa Delana. Usia Ayraa sudah menginjak dua puluh tahun duduk di Universitas yang cukup terkenal di Bandung. Walau usia Ayraa sudah menginjak dewasa tapi sifatnya masih kekanakan dan terbilang gadis tomboy di banding gadis yang anggun.
Namun begitu di mata Nicky dan Bagas Ayraa adalah seorang gadis yang imut dan baik hatinya.
Lain dengan Ayraa yang tomboy, kebalikannya beda dengan putra Raka dan Hana yang bernama Chello Kansya dan Cayla Kansya anak kembar Raka.
Chello mempunyai sifat yang sangat tenang seperti Raka dan Cayla mewarisi sifat Hana yang langsung terbuka dan apa adanya.
Seperti kesepakatan di awal antara Bagas dan Raka kalau Chello dan Ayraa akan tetap di jodohkan, walau saat ini mereka berdua masih belum tahu apa-apa.