"Apa Pak Bagas tidak bilang apa-apa sebelum pergi?" tanya Nicky memastikan lagi tentang perginya Bagas.
"Saya rasa Pak Bagas tidak pesan apa-apa Bu." ucap Aline dengan tersenyum ramah.
"Apa Mbak yakin?" tanya Nicky sambil mengkerutkan keningnya.
"Saya juga kurang yakin Bu, kalau Ibu ingin menunggu silahkan." ucap Aline seraya duduk di tempatnya kembali.
"Ya sudah, bilang saja sama Pak Bagas kalau saya baru saja kemari." ucap Nicky jadi serba salah karena ponsel juga lupa tidak di bawa jadi tidak bisa menghubungi Bagas.
"Mbak saya pinjam pesawat teleponnya ya?" ucap Nicky masih menjaga sopan untuk minta izin padahal kalaupun tidak minta izin masih sah saja karena perusahaan adalah milik suaminya.
"Maaf Bu, pesawat teleponnya masih dalam perbaikan." sahut Aline berdiri kembali menghampiri Nicky.
"Oh...ya sudah Mbak, terima kasih banyak." ucap Nicky merasa heran sejak kapan Bagas membiarkan telepon kantor rusak.