Bagas berbaring di tempat tidurnya sambil mengusap tempat di sampingnya yang kosong.
Sangat sedih dengan semua yang terjadi, kebahagiaan yang baru saja dia dapatkan kini telah hilang dari rengkuhannya.
Cinta dan perasaan Nicky yang sudah dia miliki kini telah lepas dari genggamannya.
"Ya Tuhan, ujian apa yang sekarang terjadi? aku sama sekali tak mengerti bagaimana bisa ini terjadi?" ucap Bagas dengan hati yang terluka kembali.
Setelah hampir dua bulan tidak bertemu dengan Nicky, dan dalam satu bulan sepenuhnya dia mencari keberadaan Nicky ke mana-mana dan kini semuanya telah hilang dengan kehadiran Nicky dengan mengakhiri hubungannya.
Kedua mata Bagas terpejam, tidak tahu apa bisa tidur atau selamanya tidak akan bisa tidur lagi, jika hati dan pikirannya hanya tertuju pada Nicky.
Dengan hati yang gelisah dan merasa sakit, Bagas berdoa dalam hati agar bisa tidur sedikit saja.
"Tok...Tok... Tok"
"Ya." sahut Bagas dengan lemas.