"Raka... bangun, kamu kenapa?" tanya Hana saat melihat Raka tidak bergerak dari tempat tidurnya.
"Raka." panggil Hana lagi sambil mendekati Raja yang tidak biasanya bangun siang.
Dengan hati cemas Hana meraba kening Raka.
"Panas sekali, sepertinya kamu demam Ka." gumam Hana meraba kening dan leher Raka lagi untuk lebih memastikannya.
Tanpa menimbulkan suara Hana turun dari tempat tidur, kemudian pergi ke dapur untuk mengambil air untuk mengompres Raka.
Sambil membawa baskom yang berisi air Hana kembali ke dalam kamar.
Dengan penuh perhatian Hana mengompres Raka berkali-kali agar demamnya segera turun.
Wajah Raka terlihat pucat dengan bibirnya yang kering dan bergetar.
"Nick... Nicky...." Panggil Raka dengan suara lirih.
Hana menghentikan gerakannya, menatap Raka dengan tatapan tak percaya. Di saat demam tinggi Raka memanggil nama Nicky.
"Nicky... Nicky...aku mencintaimu Nick, aku tidak bisa melupakanmu Nick." ucap Raka dengan bibir bergetar.