"Rinduku menyatu dengan detak jantungku,syair-syair cinta beriringan menzohirkan sebuah cahaya menyinari relung hati yang gelap hampa,cahaya itu menembus dimensi hati yang tak terjangkau pikiranku,yang ada hanya bayang-bayang merasuki mimpiku,tapi aku tetap bertahan selama dirimu ada di dekatku"
(Hetlan,S.Sp.)
Khususon sahabatku,adikku: Edo arla ibarokatil alfatiha...
"Ya guys...dia adalah teman karibku dia sudah menjadi saudara bagiku.Cerita ini yang tahu hanya aku dan keluarganya saja, sesi ini kupersembahkan untuknya semoga saat ini dia berada di tempat yang layak disisi-Nya aamiin!"
Memang beberapa kali waktu di tempat kerja kalau bertemu denganku dia sering mengeluhkan rasa sakit di bagian hatinya. hingga satu malam aku mendapatkan sebuah pesan BBM darinya..criing..tanda ada pesan masuk lewat BBM ku,kulihat ternyata pesan dari Edo,kubuka pesannya ternyata isinya sebuah photo dia sedang terbaring di tempat tidur sebuah rumah sakit dengan kata tambahan "bang edo masuk rumah sakit,sinilah bang"
"Rumah sakit mana,ruangan mana Do?"
"di rumah sakit propinsi ruangan edelweis" balasnya,malam itu aku langsung menuju ke RS tersebut.
Betapa terkejutnya saat kulihat dia terbaring sambil menahan sakit di dadanya,terlihat wajahnya pucat pasi di tambah kulitnyapun memang tergolong putih,saat aku mendekat dia tau kalau aku sudah hadir didekatnya,aku tidak tega mau bertanya kepadanya langsung,lalu kuberanikan diri bertanya pada ibunya.
"bu... menurut hasil keterangan dokter sakitnya apa?"
"gejala liver bang"
"Hmmmm...seharusnya melihat kondisi seperti ini bukan gejala lagi jika iya terkena liver,atau penyakit dalam lain,melihat kondisinya ini seharusnya sudah bisa di pastikan apa jenis penyakitnya agar bisa langsung ditindak lanjuti,tapi kenapa hasil cuman gejala...?"
Kurasakan memang agak aneh,saat kupegang bagian sakitnya sedikit kualiri cakraku,sesaat kutanya ada pengurangan gak rasa sakitnya,dia menjawab "ada bang" itu kulihat juga dari gerakannya sudah tidak terlalu menahan rasa sakit,nafasnya pun sedikit teratur.
Aku tidak bisa berlama-lama berada di rumah sakit,karena kalau sedang berada dilingkungan rumah sakit kepalaku pusing,mungkin akibat efek dari bau-bau obat-obatan yang menyengat,pembimbingku sebenarnya juga pernah berpesan kalau kita berada dirumah sakit maka,hal ini akan terjadi karena banyak sekali aura-aura negatif di lingkungan rumah sakit,karena di sana berbagai macam penyakit medis dan nonmedis berkumpul dan untuk kita yang sensitif akan cepat sekali terasa efeknya,bisa-bisa kita muntah di tempat. Tidak lama aku berpamitan pulang.
"do...abang pulang dulu,semoga kamu cepat sembuh jangan lupa berdo'a dan istighfar"
Begitu pesanku,terlihat sebenarnya dia masih menginginkanku berada di sana lebih lama,lalu aku berpesan kepada orang tuanya.
"bu..nanti kalau sudah keluar dari RS segera kasi tahu saya karena ini bukan hanya penyakit medis,selama non medisnya belum di buang maka penyakit medisnya tidak akan kelihatan oleh alat dokter,maka dari itu diagnosa dokter hanya mengatakan gejala.
"iya bang,dari kemaren sepertinya hanya diberi obat penahan sakit aja belum ada tindakan lain,baik bang nanti kami kerumah kalau sudah diperbolehkan pulang".
Singkat cerita 3 hari setelah aku berkunjung ke RS edo dan orang tuanya datang kerumahku
"Bang edo udah di suruh pulang sama dokter kemaren siang makanya baru sempat sekarang datang kesini" Kata ibunya membuka pembicaraan
"Terus gimana udah ada perubahan sakitnya selama di rumah sakit?"
"itulah bang sepertinya edo hanya di beri obat penghilang rasa nyeri aja,sudah seminggu dari RS sampai sekarang edo belum bisa BAB kentut pun belum" katanya.
"gini bu,setelah saya lihat sebenarnya memang edo ada penyakit medis akan tetapi penyakit itu sekarang di selimuti kabut gaib,sehingga alat medis tidak bisa menembus kabut tersebut karena itulah medis tidak bisa memberikan kepastian organ apa yang sakit sehingga mereka hanya mediagnosa melalui gejala yang ditimbulkan saja"
"Terus gimana bang,sekarang semua kami serahkan ke abang bagaimana baiknya"
"sebelumnya saya akan mendeteksi gaibnya dulu bu,nanti baru kita melakukan pembersihan gaib,setelah pembersihan baru cek up lagi kerumah sakit mudah-mudahan bisa kelihatan penyakit medisnya"
"iya bang,kami sekeluarga serahkan smuanya ke abang nanti apapun yang di perlukan jangan sungkan untuk mengatakannya"
"iya bu ".
Seperti biasa pada malamnya aku langsung memperisiapkan diri untuk menuju pertempuran ujianku kemampuan spiritualku, terkadang timbul dalam pikiranku,kenapa proses jalannya penggemblenganku cukup berbeda dengan para spiritual lainnya,hampir semua spiritual itu mempunyai sosok guru dan biasanya mereka keluaran pondokan atau padepokan,sementara aku tidak di pondok apa lagi padepokan, dan yang kujalani ini bukanlah proses belajar keilmuan,aku langsung diterjunkan kelapangan tanpa ada bekal ilmu yang dipelajari terlebih dahulu dari seorang guru.
"Agh...sudahlah mungkin inilah jalan spiritual yang harus ku tempuh, mungkin prosesnya berbeda tapitujuannya sama yaitu untuk membantu sesama manusia dan mahkluk ciptaan Tuhan lainnya". Aku menstarter motorku untuk menuju rumah sahabatku yang dalam keadaan terbaring sakit dan membutuhkan bantuanku,itulah yang ada dalam pikiranku saat ini.
Belumlah keluar dari gang rumahku tiba-tiba terdengar suara seperti ada yang pecah dari bawah motorku,dan motorku terkunci ban belakang tidak bisa berputar,aku turun untuk melihat yang terjadi dengan motorku dan" aduuuuh..... bukan ban yang pecah tapi tromolnya pantas saja kalau tidak bisa berputar bannya".
Sejenak aku berfikir pertanda apakah ini, aku membhantin kulihat ada sesosok mahluk berbadan tinggi besar di belakangku seolah sedang mengawasi gerak gerikku.
"Assalamu'alaikum...maaf sahabat siapa gerangan? sosok itu tidak menjawab salamku..dia langsung memalingkan muka dan melesat menghilang dari pandanganku. tanpa menunggu lama aku kembali kerumahku dan menukar sepeda motorku dengan motor istriku, aku yakin makhluk yang kulihat tadi bukanlah dari golongan baik dan dia diperintahkan untuk menghalangi perjalananku, berusaha untuk menenangkan diri,kubuang semua bayangan-banyang yang timbul akibat pikiran negatifku dan berdo'a agar proses pengobatanku malam ini berjalan lancar.
Singkat cerita aku sudah sampai di rumah teman karibku," buk... tolong siapkan ruangan untuk saya ritual sebentar" "baik bang" lalu ibunya menyiapkan sebuah ruangan untuk tempat ku ritual "sudah bang" nanti selama saya di kamra itu tolong jangan di ganggu yabu pak, kalian jaga aja edo mungkin dia nanti akan terasa kepanasan siapkan aja kipas angin tapi todak usah kencang-kencang kipsasnya.
Setelah berpamitan untuk berwudhu aku langsung menuju kamar yang sudah disiapkan tadi, kulihat sekeliling ruangan itu, "hmmmmm aura disekitarku terasa biasa saja,belum ada tanda-tanda kedatangan ghaib pikirku.
Seperti biasa aku segera membakar sebatang dupa gunung kawi untuk mentrapi ruangan karena dengan bau dupa yang seperti bau bunga melati itu juga membuat aku sedikit rileks, pekerjaan ku malam ini agak rumit, karena aku harus memulai dengan pendeteksian ghaib kembali.
Yah...mungkin kali ini aku harus menggunakan ilmu baruku yaitu ilmu pemanggilan sukma ini pertama kali aku menggunakannya, Auzubillah....,bismillah...,astghfirullah...ashaduallahillah....,Alluhummasalia ala....,Ya Allah mohon pertolonganmu untuk menhadirkan....,ibarokatil alfatiha.....sirullah,zatullah sfiatullah....hadir...hadir..hadir...
"Assalamualaikum saudaraku...."
"walaikum salam" sukma Edo sudah duduk bersila di depanku, betapa terkejutnya aku, didadanya tertancap sebuah keris berwarna hitam dan selebar kain putih seukuran serbet berada di ujungnya, kain itu membentuk seperti tabir menutupi semua organ dalam nya.
"hmmmm..."ternyata kain itu yang menghalangi alat medis,sehingga penyakit nya tidak terdeteksi dengan tepat, dan keris itu yang membuat luka dan infeksi organ dalamnya. Beginilah cara kerja ilmu santet pikirku,ini pasti media yang digunakan dalam bentuk photo, photo itulah yang di tusuk dengan keris atau sejenisnya sehingga menimbulkan luka di fisik korbannya, dan awalnya karena ini serangan secara ghaib maka tubuh gaib atau sukma lah yang menjadi korban.
Sedangkan untuk fisik zahirnya biasanya hanya terkena semacam bintik merah atau hitam dan bintik inilah yang nantinya akan menjadi besar dan menimbulkan semacam infeksi dari organ yang terkena, dan biasanya membutuh proses waktu yang cukup lama agar bisa dirasakan efeknya. karena rasa sakitnya akan dinetralisir oleh gaib yang menyertai dan membawa serangannya. dan untuk di deteksi alat medispun tidak bisa akurat karena ditutupi oleh bangsa gaib.
Karena itulah terkadang saat ketahuan penyakitnya oleh pihak medis tingkat keparahannya sudah mencapai stadium tinggi dan sudah sulit untuk di sembuhkan. begitulah sebenarnya cara kerja penyakit yang disebabkan oleh faktor non medis sehingga bisa menjadi medis, apalagi jika tujuannya pelakunya untuk melihat korban tersiksa itu bahkan bisa lebih lama dan bertahu-tahun baru bisa di deteksi akurat oleh pihak medis,lain hal dengan serangan dengan menngunakan jin lansung tanpa media biasanya korban akan mati mendadak,contohnya dengan neggunakan santet banas pati.
Kembali ke sukma Edo,jika kulihat penyakitnya sangatlah parah dan rupanya sudah bertahun-tahun iya mengidapnya,hanya saja efek sakitnya kurang dirasakan dan hilang jika meminum obat penahan nyeri saja, dan rasa sakit itu pun tidak terus menerus, sehingga iya lalai untuk cek up ke dokter karena menganggap penyakitnya hanya sakit biasa.
Aku yakin setelah dilakukan pembersihan dan tabir gaibnya di buang kondisinya akan benar-benar drop dan kebali kerumah sakit, karena penyakit medisnya sudah stadium tinggi. tapi mau bagaimana lagi ini adalah resiko ku,bagaimanapun perbuatan orang yang mengirimnya harus di hentikan.
"Saudaraku...begitu berat penyakit yang kau derita,ada apa gerangan siapakah yang telah kau sakiti sehingga dia tega berbuat seperti ini ?" Mari tunjukkan padaku siapa orangnya" kucoba berdialog dengan sukma sahabatku itu, dia hanya diam dan tertunduk kemudian " iya bang...ini sebenarnya salahku dan mungkin ini adalah akhir dari perjalananku bang...yang melakukannya adalah mantan pacarku bang" sedikit dia menjelaskan kronologis kejadiannya.
Baiklah sekarang sebutkan namanya siapa dia " santi bang " (bukan nama asli), mari kau antar aku ke orangnya baik bang "karena ini adalah tubuh astral aku tinggal memegang tangannya saja dan tubuh kami langsung melesat menuju rumah orang yang dimaksudnya tadi.
Tidak memakan waktu yang lama kami sudah sampai di sebuah rumah dan berhenti di atas atapnya,kami langsung terjun pas di atas atas sebuah kamar rumah itu dan kami pun masuk.
Kulihat seorang perempuan sedang tidur dengan lelapnya,dia kah orangnya"iya bang"baiklah aku akan mencoba memanggil sukmanya untuk memulai interogasi.
Sesaat setelah kuberi salam dan masuk ke alam sukmanya santi.
"wahai saudariku apakah benar kamu yang telah mengirimkan guna-guna kepada saudaraku Edo" dengan terbatah batah ia menjawab
"iya benar,itu kulakukan karena aku sakit hati dia telah meninggalkanku pergi bersama wanita lain,aku tidak rela dari pada dia menjadi milik orang lain lebih baik dia mati".
"Kau salah saudariku lihatlah kondisi orangnya sekarang dia sudah tidak berdaya sakit akibat perbuatanmu,mungkin sakitnya ini bisa menjadi penyebab kematiannya."
"Tugasku disini adalah untuk mengobatinya dengan segenap kemampuanku,aku minta kamu mencabut semua yang sudah kamu kirimkan padanya"
"aku tidak bisa mencabut kiriman itu,karena sesungguhnya aku hanya membayar seorang dukun untuk melakukannya".
"Kalau begitu kamu bawa saya kepada orang yang kamu bayar untuk mengerjakannya" baiklah bang" kupikir interogasi dan negosiasiku berhasil.
Singkat cerita aku,sukma Edo sukma santi berangkat menuju lokasi atau rumah paranormal yang sudah dibayarnya untuk melakukan pengirimannya. Sesaat kami sampai dirumah paranormal yang dimaksud santi. Dan kulihat ada seorang lelaki setengah baya sedang duduk di sebuah ruangan yang penuh dengan benda-benda klenik dan mistis, ada juga dupa dan kembang yang masi baru,hmmmm...pikirku dia sedang melakukan ritual.
Rupanya diapun sudah tau akan kedatangan kami,karena kulihat dia tenang-tenang saja dengan kehadiran kami,kalaulah dia tidak tahu sebelumnya pastilah dia akan kaget karena ada tamu yang tidak diundang mendatangi kediaman apalagi inilangsung masuk keruangan ritualnya.
"Assalumu'alaikum...ki"
" walaikum salam" ternyata dia seorang muslim pikirku, belum sempat aku bertanya dia langsung berbicara lagi
" Anak muda, saya tau kamu akan datang dan saya juga tau tujuanmu datang kemari, tapi sebelum saya tau siapa kamu sebenarnya saya tidak akan memenuhi keinginanmu meskipun santi yang memintanya sendiri. "
"Kamu jawab pertanyaan saya dulu siapa gurumu,dan dari padepokan mana kamu berasal".
"aku tidak punya guru ki,dan juga bukan keluaran padepokan manapun" sejenak dia terdiam.
"lantas darimana kamu dapat semua kemampuan dan ilmu-ilmu kamu itu" lanjutnya "saya dapat dari lahir dan dari para leluhur saya ki, singkatnya cukup panjang dialog kami saat itu, hingga dia memutuskan untuk menguji bertarung denganku.
"baiklah kalau begitu jika kamu bisa mengalahkan saya maka saya akan menarik semua yang telah saya kirimkan kepada saudara kamu"
"ki... saya mohon,sebelumnya tidak ada permusuhan diantara kita, aku saya meminta ini dengan baik-baik ki, bertarung bukanlah jalan keluar yang saya inginkan ki..."
"ya terserah kamu,kalau kamu tidak bisa bertarung dan mengalahkan saya sayajuga tidak bisa memenuhi permintaan kamu".
"dan jika kamu bertarung dan kamu yang kalah saya minta kamu menyerahkan mustika merah delima yang ada sama kamu"
Aku benar-benar jadi bingung ternyata dia tahu kalau aku memiliki mustika merah delima yang memang setahu saya mustika ini salah satu mustika yabg diburu oleh para spiritual dan paranormal.
"Seruni..! menurut kamu apa yang harus saya lakukan" "tidak ada pilihan lain kanda harus menghadapinya"
"tapi pertarungan yang mempertaruhkan kamu" jawabku.
"ya kanda...dengan pertarungan ini akan terlihat seberapa penting keberadaanku bagi kanda"
Mendengar jawaban itu hatiku merasakan sensansi yang aneh,kenapa seruni berkata seperti itu.
"hmmmmmm...sepertinya ini sudah berusrusan dengan hati", tapi jujur saja kata-kata seruni membuatku sedikit bergairah dan semangat untuk bertarung, bukan hanya demi sahabat karibku tapi sekaligus menunjukkan kepada seruni betapa berartinya keberadaannya di bagiku.dia satu-satunya teman astralku,sudah banyak pertarungan yang kami lewati bersama,sudah sering kali dia menyelamatkanku, jadi mana mungkin aku bisa menyerahkannya kepada dukun ini fikirku,yah.. aku harus memenangkan pertarungan ini.
"baiklah ki saya akan memenuhi permintaan aki untuk bertarung,tapi saya mohon agar pertarungan ini hanya sekedar pertarungan biasa dan tidak ada kelanjutannya di lain waktu,dan tidak ada korban nyawa dalam pertarungan ini nanti.
"baiklah saya setuju anak muda" jawabnya.
Aku segera mundur dan keluar dari ruangan itu menuju tanah lapang di luar rumah itu,dia pun secepat kilat menyusul keluar, tanpa ada aba-aba dia langsung menyerangku dengan gerak atau jurus chi monyet, dia melenting kesana kemari persis gerakan seekor monyet sambil melakukan serangan tendangan pukulannya. Aku tau sangatlah sulit untuk mengalahkan jurus ini,karena arah geraknya tidak bisa kubaca dan tiba-tiba prak...dug perutku terkena tendangannya,aku terpundur dua langkah kebelakang, dan serangan susulan datang hampir mengenai mukaku untung saja aku masi bisa melihatnya.
"cepat sekali gerakannya,bagaimana caranya aku bisa mengalahkan jurus ini?"
Aku berdo'a agar diberikan kekuatan yang bisa menandingi jurus ini, dan aku meminta agar diberi karomah jurus silat macan kumbang dari leluhurku. dan sesaat gerak tubuhku sudah berposisi seperti tingkah laku seekor macan,hmmmm...inilah ilmu leluhurku ilmu silat macan kumbang dengan gagahnya karomah macan kumbang merasuk ke tubuhku, ringan sekali rasanya gerakannku, setiap serangan dari cimonyet dapat kuhindari lama kami bergelut saling serang dan hindar, sampai suatu celah aku bisa menangkap leher lawanku dan dapat. sempat aku hampir mengunci lawanku tapi dasar yang namanya monyet tetap aja bisa lepas gari cengkramanku dan mnghindar cukup jauh.
Sekarang sepertinya dia berpikir jika tidak mungkin dia menang melawanku dengan pertarungan jarak dekat,kulihat dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan tiba-tiba dari dalam rumahnya melesat sebilah keris dengan kilatan cahaya berwarna kuning dan saat setelah keris itu berada di tangannya munculah seekor khodam kelelawar raksasa.
Melihat hal itu akupun langsung memanggil keris naga emasku dan kupanggil khodamnya seketika khodam naga emasku pun muncul.
Lawanku langsung memerintahkan khodam kelelawarnya, aku pun sama kedua khodam kami bertemu di tengah antara aku dan lawanku, kilatan cahaya muncul di sana sini,sesekali kilatan petir muncul dari benturan kekuatan khodam kelas tinggi itu, sampai beberapa lama naga emasku berhasil melumpuhkan kelelawar raksasa itu dan seketika lawanku pun ikut terpental seiring dengan lenyapnya khodam kerisnya.
Perlahan kulihat lawanku berusaha bangun dan berdiri,tapi khodam nagaku sudah kuperintahkan untuk mendekatinya, seandainya saja dia berusaha untuk melanjutkan serangan baru maka khodamku akan langsung melumpuhkannya. tapi ternyata tidak dia mengangkat tangannyan tanda menyerah dan meletakkan kerisnya di tanah.
"anak muda aku mengakui kekalahanku,sesuai dengan janjiku aku akan mencabut semua kirimanku kepada saudaramu"
"baiklah ki..terima kasih telah mau menepati janji" aku pun menarik kembali khodamku dan menonaktifkannya dan masuk lagi ke dalam kerisku.
"anak muda saya cukup kagum padamu,dengan usia yang masih tergolong muda kamu sudah mempunyai kemampuan yang sangat tinggi seperti itu, ini sebagai tanda dari saya, saya memberikan keris dan khodam kelelawarnya kepadamu, pergunakanlah keris ini untuk menyelesaikan semua misi mu.
Keris ini sudah lama mendampingi saya ini diberikan oleh guru saya sewaktu saya selesai menamatkan pelajaran saya di perguruan,dan sekarang keris ini saya hibahkan kepada kamu".
Mendengar hal itu aku melihat kearah seruni kulihat iyapun menganggukkan kepala sebagai tanda memperbolehkanaku menerimanya.
"baiklah saya terima kerisnya dan saya mohon untuk berpamitan karena masih ada tugas yang harus saya lanjutkan, baiklah anak muda kamu tidak usah kawatir setelah sampai kedunia nyata nanti tubuh saudaramu itu sudah bersih, "terima kasih ki "jawabku.
Aku,edo,santi, dan serunipun berangkat meninggalkan rumah paranormal itu yang dari tadi ternyata aku lupa menanyakan siapa namanya, tapi sudahlah yang penting perjalananku malam ini ada hasilnya. aku mengantar sukma santi pulang,dan melanjutkan melangkah arah pulang kerumah sahabatku. Tidak memakan waktu lama kami pun sampai kedalam kamar tempatku ritual tadi.
Aku langsung membuka mataku dan keluar dari kamar itu, kuhampiri sahabatku itu,
"gimana bang ada hasilnya?"
"iya do..proses pembersihan sudah selesai mungkin kamu sendiri sudah bisa merasakan keringanan dari sakitmu" dan sesaat terdebgar suara duuuu....t,owh edo buang angin bang.
" alhamdulillah.. "saut ibunya sukurlah kalau udah bisa kentut katanya, dalam belum lama *do pun terasa mau BAB dan minta di antar oleh bapaknya ke kamar mandi.
"buu ...kalau bisa besok coba langsung cek up kerumah sakit minta di rontgen atau scan ulang mudah-mudahan penyakit sebenarnya sudah bisa terdeteksi"
"baik bang"
"saya tidak bisa berlama-lama sebaiknya saya pamit pulang dulu,nanti kalau ada apa-apa langsung aja telpon saya"
"baik bang" kata bapaknya.
"terima kasih sebelumnya bang edo menyaut","iya sama-sama cepat sembuh ya do..". "iya bang".Aku pun langsung pulang kerumahku.
5 hari setelah malam itu aku mendapatkan telepon dari seorang temanku betapa terkejutnya aku saat kudengar kalau sahabat karibku,adikku,saudaraku Edo ArLa telah meninggal di rumah sakit di jakarta,saat ini mayatnya sedang dalam perjalanan pulang ke Bengkulu, tanpa berfikir lagi aku langsung meluncur kerumah sahabatku itu,ternyata benar saja rumahnya sudah ramai dengan orang yang menunggu kedatagan jenazahnya.
Aku langsung menemui bapaknya,dan kuberanikan bertanya "apa yang terjadi pak tanyaku"
"iya bang, setelah proses pembersihan itu do langsung kami bawa cek up ke rumah sakit lagi, dan ternyata benar do terkena liver yang sudah sangat parah dan rumah sakit disini sudah tidak sanggup menanganinya karena menurut mereka sudah terlalu parah karenanya rumah sakit merekomendasikan untuk di bawa kejakarta, dan baru dua hari do di rumaha sakit jakarta dia ternyata sudah tidak tertolong lagi bang kondisinya langsung ngedrop"katanya sambil menangis.
"hmmmm...fikirku benarlah kalau penyakitnya selama ini ditutupi oleh gaib dan setelah pembersihan malam itu penyakitnya bisa terdteksi sepenuhnya,tapikarena sudah terlau parah medis sudah tidak sanggup menanganinya"
"bapak yang sabar ya..kita sudah berusaha maksimal pak,tapi semuanya sudah menjadi kehendak yang maha kuasa,kita do'akan agar do mendapat tempat yang baik disisinya"
Dan di luar sudah terdengar suara ambulance yang membawa jenazah, setelah dimasukkan kedalam rumah aku sempat duduk sebentar di sampingnya dan mendo'akannya,aku tidak sanggup jika harus mengantarnya ke kuburannya,akupun langsung undur diri dan pulang kerumah, sampai saat inipun alram facebookku yang menunjukkan hari ulang tahunnya selalu ku aktifkan dan jika berbunyi aku selalu membuat status selamat ulang tahun untuknya sembari mengirimkan hikmah surat al-fatiha untuknya.
"semoga kau mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya".