Sempurna
Karena kami datang ke ibukota dengan susah payah, jadi kami tidak bisa pulang dengan
segera. Kami masih memiliki sedikit uang, jadi kami memutuskan untuk pergi belanja di sini.
Mungkin harus aku katakan bahwa hal ini dilakukan tanpa diputuskan sebelumnya. Aku tidak
akan bisa menang melawan keputusan dari kelompok para gadis.
Kami sementara mempercayakan kereta kuda ke penginapan (kami berencana untuk tidak
tinggal di sini, jadi kami harus membayarnya) dan memutuskan bahwa kami akan berkumpul
di sini lagi dalam 3 jam.
Nampaknya para gadis telah pergi secara bersamaan, tapi aku memutuskan untuk pergi ke
tempat lain. Aku tidak ingin digunakan sebagai pembawa barang bawaan mereka. Selain itu,
aku juga memiliki hal yang ingin aku beli.
Selanjutnya, aku memastikan tempat di peta.... ini luas... seperti yang diharapkan dari ibukota
kerajaan. Apakah mungkin untuk mencarinya? Toko... armor... klik...
Beberapa pin terlihat di peta, ketika aku mencari dan menunjukkan lokasi dari toko-toko
armor. Etto, yang terdekat adalah... di depan?
Ketika aku melihat ke atas, ada sebuah toko armor dengan perisai yang menutup pada papan
toko. Aku bahkan tidak perlu menggunakan fungsi pencarian...
"Selamat datang."
Ketika aku masuk ke dalam, ada berbagai perisai dan baju besi, sarung tangan dan helm. Di
belakang meja ada penjaga toko yang sedang tersenyum
"Permisi, boleh aku melihat-lihat barangnya?"
"Silahkan, lihat-lihatlah. Silahkan ambil dan periksalah barangnya."
Aku menerima tawaran dari pemilik toko itu dan melihat baju besi dengan hati-hati. Aku
membeli pedang untuk pekerjaan guild pertamaku, tetapi karena suatu alasan aku menunda
untuk membeli armor. Aku akan membelinya sekarang, karena itu adalah kesempatan yang
bagus. Karena aku sedang berada di ibukota kerajaan, jika bisa, aku ingin membeli sesuatu
yang bagus.
Tapi, apa yang harus dilakukan... aku mempertimbangkan untuk mementingkan dari segi
gerakannya. aku tidak berpikir bahwa aku akan cocok untuk armor besi. Ini akan sulit untuk
bergerak dengan armor yang lengkap ini.
Jadi, itu harus semacam peralatan yang ringan seperti armor yang terbuat dari kulit...
"Maaf, mana yang merupakan armormu yang terbaik di sini? Ah, semuanya selain
logam"
"Apapun selain logam, kah? jika begitu, maka armor rhinoceros inilah yang terbaik."
" Rhinoceros?"
"Seperti namanya, itu adalah armor dengan desain badak. Armor ini terbuat dari kulit
itu, lebih kuat dan tahan lama dari pada armor kulit yang normal."
Aku mencoba untuk memukul armor kulit itu berulang kali dan itu keras.
"Tapi, ini masih kurang jika dibandingkan dengan armor logam."
"Oh, begitu... jika tidak di enchant dengan kekuatan sihir, maka itu hanya akan seperti
armor yang biasa."
Sihir enchant. Kalau tidak salah, itu menambahkan kekutan sihir pada sebuah alat atau barang.
Ada beberapa jumlah yang hebat, seperti yang ditemukan di reruntuhan kuno atau benda
pusaka yang dibebaskan dari seorang bangsawan yang jatuh. Sepertinya hanya itulah satu-
satunya cara yang bisa mereka lakukan.
"Apakah ada armor yang telah di enchant di sini?"
"Kami tidak menjualnya di sini. Karena armor jenis seperti itu sangat mahal. Aku
pikir toko armor [Belkut] yang berada di jalan sebelah timur memilikinya, tetapi hanya
bangsawan yang dapat membelinya."
Pemilik toko menjawab dengan wajah yang terlihat gelisah. Sebuah pemasok untuk
bangsawan, kah? Ini sepertinya tidak mungkin. Tunggu sebentar?
"Apakah mungkin toko itu akan menerima ini?"
"Apa ini...? I... ini adalah lambang keluarga Duke!? Tamu kehermotan yang
mempunyai hubungan dengan keluarga Duke!?"
Ekspresi pemilik toko berubah ketika aku menunjukkan medali yang baru saja aku dapatkan
dari Duke.
"Jika itu yang terjadi, aku pikir bahwa itu akan baik-baik saja, dengan menjamin
status sosial keluarga Duke, maka tidak akan ada masalah."
Aku membayar tip dengan koin perak untuk meminta maaf karena telah meluangkan waktu
dan meninggalkan toko. Aku pergi menuju toko [Belkut] sambil melihat peta.
Meskipun aku mulai memahami sambil berjalan di ibukota kerajaan. Tapi, aku sekali lagi
terkejut bahwa ada berbagai ras lainnya selain manusia. Mereka di sebut demi-humans dan
mereka mempunyai berbagai sifat-sifat tertentu pada ras mereka, tetapi apa yang membuatku
terkejut di atas semua itu adalah adanya beastmen.
Aku tidak melihat mereka sama sekali di Rifflet, tapi di sini beastmen terlihat di mana-mana.
Meskipun aku mengatakan beastmen, mereka orang-orang dengan tubuh manusia dan kepala
binatang, bukan sesuatu seperti Minotaur.
Misalnya gadis rubah binatang yang berada di depanku. Semuanya sama seperti manusia
lainnya dengan pengecualian dari telinga dan ekor. Telinga menempel di atas kepalanya
dengan warna rambut pirang panjang dengan warna hitam di ujungnya, sebaliknya ujung ekor
yang tumbuh berwarna putih.
Selain telinga di atas kepala mereka, mereka juga memiliki telinga di posisi yang sama
seperti manusia, aku yakin Lindsey mengatakan bahwa kau dapat menggunakan ini untuk
membedakan antara yang asli dan palsu, tapi aku tidak tahu detailnya.
Oh? Bukankah itu seorang anak rubah, tampaknya dia seperti sedang mengalami masalah...
apakah dia tersesat? wajahnya terlihat seperti dalam masalah. Meskipun begitu, tidak ada
orang yang membantunya? Orang-orang di kota ini hatinya benar-benar dingin...
... Baiklah, aku akan memanggilnya.
"Umm... apa ada masalah."
"Hiya, hiya! Apa engan itu!"
Ah, lidahnya tergigit. Dia membuka matanya dengan lebar dan melihat ke arahku. Tolong
tenang, aku bukan orang yang mencurigakan... aku tidak mencurigakan, kan? Mungkin.
Sekarang bukan waktunya untuk tidak percaya diri dan merasa takut.
"Ya, sepertinya kau kelihatan sedang dalam masalah. Aku ingin tahu, ada apa?"
"Ah, um, um, aku terpisah dari temanku..."
Seperti yang aku duga, dia tersesat.
"K, ketika aku tersesat, kami memutuskan tempat untuk berkumpul, tapi aku tidak
tahu di mana tempatnya..."
Fox-san mulai merasa sedih dan menurunkan suaranya. Telinga dan ekornya tampaknya
lemah dan menggantung ke bawah.
"Di mana tempat pertemuannya?"
"Etto... aku yakin itu adalah toko sihir yang bernama [Luca] desu."
Toko sihir [Luca], ya? Aku mengambil smartphone dan menggunakan pencarian pada peta.
Ada di sini, itu di sini. Ini adalah toko yang sama menuju ke arah toko [Belkut].
"Aku akan mengantarmu jika memang itu tokonya. Aku juga akan pergi ke arah sana."
"Benarkah!? Terima kas!"
Ah, lidahnya tergigit lagi. entah bagaimana anak ini tidak bisa tenang. Aku ingin tahu apakah
dia lebih muda dari Elsie. Aku pikir, dia mungkin berusia 12 sampai 13 tahunan.
Mengikuti arah peta, kami berjalan menelusuri jalan ini. Tampaknya gadis rubah itu namanya
adalah Alma.
"Apakah Touya-san sedang jalan-jalan di ibukota?"
"Tidak, ini pekerjaan. Tapi itu sudah selesai. Bagaimana dengan kau?"
"Aku datang karena pekerjaan onee-chan juga. Aku ingin melihat ibukota."
Alma tertawa sambil tersenyum. Memiliki ekspresi yang membuat sebelumnya terlihat
tampak seperti sebuah kebohongan.
Aku melihat toko sihir beberapa waktu kemudian, sambil melakukan perbincangan yang
kekanak-kanakan, dan yang berdiri di depan toko adalah seorang wanita yang merupakan
binatang. Dia datang berjalan ketika dia melihat kami.
"Alma!"
"Ah, Onee-chan!"
Tatataa, Alma berlari dan melompat ke dada orang yang tampaknya adalah kakaknya. Wanita
itu juga memeluknya dengan erat. Tak perlu dikatakan, kakaknya juga merupakan beastman
fox. Tapi dia sedikit lebih tua dari Alma dan terlihat dewasa. Suasananya yang anggun
memberikan kesan yang membuat dia tampak seperti seorang prajurit.
"Kau telah membuatku khawatir! Kau tiba-tiba saja terpisah."
"Maaf... tapi itu semua berkat Touya-san yang mengantarkanku ke sini."
Pada saat dia melihat keberadaanku, dia menunduk dalam-dalam.
"Terima kasih karena sudah menjaga adikku. Aku berhutang padamu."
"Tidak, itu hanya kebetulan saja kami bertemu dan itu juga menyenangkan."
Mereka ingin membayar rasa terima kasihnya, tapi aku menolak ketika aku mengatakan
kepada mereka bahwa aku punya pekerjaan yang harus dilakukan. ini sudah tidak terlalu jauh,
sedikit lagi mungkin akan sampai. Aku meninggalkan tempat itu dengan segera setelah
menyapa mereka. Alma melambaikan tangannya secara terus menerus.
Aku mengucapkan selamat tinggal kepada mereka berdua. Saat aku sudah dekat dengan toko
[Belkut], bangunan disektar tampaknya secara bertahap terasa seperti terbuat dengan penuh
gaya. Beberapa saat kemudian aku melihat toko.
"Uwaa, tingginya..."
Toko itu memiliki penampilan batu bata yang benar-benar terlihat formal, aku merasa sedikit
gugup. Memang, rasanya seperti toko yang sudah terkenal.
Seperti yang diharapkan, aku merasa ingin segera pergi dari tempat ini. mereka semua
melihatku yang berada di pintu gerbang. Yah, itu tidak ada sesuatu seperti pengjaga di sini.
Apa boleh buat, aku tidak bisa tetap di sini selamanya. Pokoknya, mari kita coba masuk.
Saat aku membuka pintu yang terbuat dengan mewah dan masuk ke dalam. Seorang asisten
toko, yaitu perempuan muda datang untuk menyambutku.
"Irasshaimase! Selamat datang di Belkut. Apakah ini pertama kalinya anda datang ke
toko ini?"
"Ah iya, ini pertama kalinya."
"kalau begitu, apakah anda punya sesuatu untuk membuktikan status sosial anda, atau
sesuatu seperti surat pengantar dari seseorang?"
Aku mengerti, ini adalah bagaimana pelanggan pertama kalinya ditolak. Jadi mereka harus
memiliki rujukan dari seseorang. Aku mengambil keluar medali Duke dari saku dan
menunjukkan kepada asisten toko itu. Onne-san juga gemetaran seperti pemilik toko armor
yang sebelumnya dan menundukkan kepalanya dalam-dalam.
"Saya telah memeriksanya. Terima kasih banyak. Dan, apa ada yang bisa saya bantu?"
"Aku ingin kau menunjukkan armor enchant yang kau miliki."
"Tentu saja, silahkan lewat sini."
Ketika aku dipandu oleh Onee-san, dan tiba di sudut belakang toko, ada berbagai macam
barang yang dipajang, mulai dari armor yang mengeluarkan cahaya yang indah sampai hal-
hal biasa seperti sarung tangan kulit yang tampaknya murah.
"Apakah semua ini adalah armor yang di enchant?"
"Ya, misalnya yang ini [Perisai cermin] yang telah di enchant dengan kekuatan sihir
reflection, yang ini [Gauntlet Hercules] yang di enchant dengan sihir penguatan kekuatan
fisik."
... Tentu saja, aku bisa merasakan semacam kekuatan sihir. Dan sepertinya aku sudah
mencapai titik di mana aku bisa merasakan kekuatan sihir. Hmm... sepertinya ini juga berkat
efek yang diberikan oleh kami-sama.
"Lalu, jenis seperti apa yang anda cari?"
"Ah, bukan yang terbuat dari logam... atau lebih tepatnya, aku ingin sesuatu yang
tidak berat, tapi masih tahan lama."
"Coba lihat... lalu, bagaimana dengan jaket kulit ini. ini telah di enchant dengan
ketahanan pada pisau, tahan api dan tahan petir."
Hmm... ini tidak buruk, tapi... desainnya... aku rasa lame yang terpasang pada jaketnya
sedikit mencolok. Adapun naga yang dibordir pada bagian belakang, terus terang saja, itu
memalukan.
Tiba-tiba, aku melihat jubah putih tergantung di sudut toko. Itu adalah jubah yang panjang
dengan bulu di kerah dan lengannya.
"ini?"
"yang satu ini mempunyai efek yang tahan pada pisau, panas, dingin, dan tahan
terhadap senjata. Selain itu, daya tahan terhadap serangan sihir yang sangat tinggi telah
diterapkan, tetapi itu memiliki sedikit masalah."
"Masalah?"
"Daya tahan pada efek sihir hanya berlaku untuk pemilik atribut yang mereka
gunakan. Setidaknya, kerusakan tidak akan menjadi dua kali lipat."
Dengan kata lain, jika orang tersebut memiliki bakat dalam api, dia akan menerima ketahanan
yang unggul pada api. Tapi, jika orang yang tidak memiliki bakat dalam angin, mereka tidak
hanya akan lemah pada petir, kerusakannya juga akan sangat besar... mungkin seperti itulah
masalahnya.
Jadi seperti pedang bermata dua. Sebagai contoh, akan menguntungkan kalau musuhmu
adalah monster dengan atribut api, tapi risiko akan lebih besar jika musuhmu mempunyai
berbagai atribut.
Ya, meskipun tidak ada hubungannya dengan aku juga sih! Karena aku memliki semuat
atribut.
"Bisakah aku mencobanya?"
"Silahkan!"
Aku mengambil jubah itu, sambil merasakan sensasinya dengan tanganku. Untuk saat ini, aku
akan mencoba untuk memakainya. Yap, ukurannya tidak masalah. Aku mencoba bergerak
sedikit dan tidak ada masalah saat aku bergerak, ada juga rasa ketidak nyamanan. Aku suka
dengan Jubah ini.
"Berapa harganya?"
"Karena ini sedikit murah, jadi harganya adalah 8 koin emas."
Itu 800.000 yen. Itu murah? Itu mahal. Tapi jumlah ini dapat diterima jika kau berpikir
tentang efeknya. Aku rasa penilaianku terhadap uang menjadi semakin aneh.
"kalau begitu, ini dia uangnya."
"Satu koin emas putih. Silahkan tunggu sebentar."
Onee-san kembali ke meja dan datang dengan 2 keping koin emas pada nampan perak. Aku
membawanya dan menempatkannya dalam dompetku dan kemudian pergi menuju pintu
keluar toko.
"Terima kasih banyak. kami berharap anda datang lagi."
Saat aku pergi, onee-san menundukkan kepalanya, aku meninggalkan [Belkut]. Aku bisa
mendapatkan armor yang bagus. Meskipun sedikit mahal...