Setelah membeli sebuah jubah, aku pergi ke restoran terdekat dan membeli makanan ringan,
kemudian pergi ke toko sihir [Luka]. Alma dan yang lainnya tidak ada.
Aku pergi ke toko dan membeli sebuah buku yang berkaitan dengan sihir non-atribut. Dalam
kasus enam jenis atribut sihir, aku akan membeli salah satunya, belajar mantra, berlatih dan
mencpitakan sihir sendiri, tapi sihir non-atribut adalah sihir pribadi, jadi bukan sesuatu seperti
itu.
Namun, meliputi sihir yang tidak biasa di seluruh dunia, ada juga hal-hal yang mempunyai
kejadian menarik. Hal ini, secara alami hampir sepenuhnya adalah sihir non-atribut. Bagiku,
ini sangat berharga.
Selain itu, tidak mahal. Yah tentu saja tidak. Itu bukan buku untuk belajar sihir, melainkan
sesuatu untuk dibaca semata-mata untuk menghilangkan bosan.
Setelah itu, apa yang tersisa adalah untuk membeli oleh-oleh buat Mika-san. Aku membeli
bermacam-macam kue dan memutuskan untuk kembali dan bertemu dengan yang lainnya,
karena hari sudah mulai gelap.
"Ah, kau akhirnya kembali. Kau sangat lama!"
"Hah? Kalian sudah berada di sini? Bahkan ini belum waktunya untuk berkumpul."
Sementara para gadis sedang duduk di atas kereta kuda yang berada di depan penginapan
dengan barang bawaan yang cukup banyak, sedang menunggu.
Berapa banyak yang kalian beli.
"Oh? Touya, kau membeli sebuah jubah?"
Dengan nada menggoda, Elsie mengomentari apa yang aku beli.
"Ah, ini adalah jubah yang sudah di enchant dengan sihir. ini mempunyai daya tahan
dari semua serangan atribut sihir. ini juga tahan terhadap pisau, panas, dingin, dan efek-efek
yang lainnya."
"Semua atribut, itu luar biasa... berapa harganya?"
"8 koin emas."
"Mahal!... tetapi ketika kau berpikir tentang efeknya, itu tidak terlalu mahal, aku rasa."
Semuanya telah berkumpul, kita naik ke kereta kuda dan berangkat. Yae yang
mengendarainya. sementara aku bersama dengan Lindsey dan Elsie di belakang. Karena
tempat duduk begitu sempit, aku harus duduk di belakang, Yae sedang duduk di dalam kotak
pengemudi.
Aku bisa menggunakan sihir [Gate] dari sini dan kembali ke Rifflet dengan cepat. Tapi, aku
ingin menghindari hal itu. jadi kami langsung pergi dan meninggalkan ibukota. Ketika kami
pergi yang membuat ibukota terlihat sangat kecil, aku menyuruh Yae untuk menghentikan
kereta kudanya.
"Apa yang akan kau lakukan di tempat seperti ini ~ de gozaru?"
Yae yang tidak tahu tentang sihir [Gate], bertanya.
"Kita harus keluar dari jalan raya di luar kota bukan di tengah-tengah itu."
"Ya itu mungkin akan menjadi yang terbaik."
Sambil mendengarkan apa yang Elsie katakan, aku berkonsentrasi pada sihir yang berada di
tanganku sambil membayangkan gambaran tempat yang ingin aku tuju.
[Gate]
Sebuah gerbang cahaya muncul di depan kami. Ini kira-kira seukuran dengan kereta kuda,
sehingga kita bisa melewatinya.
"Apa... ~ de gozaru!? Apa itu!?"
"Ya, ayo kita pergi."
Bingung, Yae menggerakan gerobaknya dengan terburu-buru. Di sisi lain dari pintu gerbang,
matahari baru saja terbenam di balik gunung di sisi barat dari Rifflet.
"Sihir ini memang sangat berguna."
"Padahal seharusnya membutuhkan waktu sekitar 5 hari dengan menaiki kereta kuda."
"Itu tidak bisa pergi ke tempat yang belum pernah aku kunjungi."
"Jadi, apa, yang baru saja terjadi de gozaru!?"
Karena hari sudah hampir gelap, kami memutuskan untuk melaporkan kembali ke Zanakku-
san besok.
Kami menghentikan kereta kuda di depan [Silver Moon] dan akan mengabari Mika-san
dengan segera setelah kami memasuki toko. Tidak ada yang berubah di [Silver Moon] dari
ketika kami pergi. Namun, ketika kami membuka pintu, ada satu hal yang berbeda dari
biasanya.
"Selamat datang. Apakah anda ingin menignap?"
Dari sisi lain meja, seseorang sedang berdiri dengan kekar,dan kumisnya yang berwarna
merah.
... Eh? Siapa?
"... Um... Kami tinggal di sini... kami baru saja kembali setelah melakukan
pekerjaan..."
"Ah, pelanggan yang sudah tinggal, kah? Maaf, aku tidak pernah melihat kalian
sebelumnya."
"Umm, di mana Mika-san?"
"Hah? Kalain sudah kembali? Kalian benar-benar cepat."
Mika-san muncul dari dapur dan masih menggunakan sebuah celemek.
"Mika-san, siapa dia?"
"Aah, kalian belum pernah bertemu sebelumnya, ya? Dia ayahku. Dia bertukar tempat
dengan ku saat kalian sedang pergi."
"Aku Doran. Senang bertemu dengan kalian."
Aku secara langsung meraih tangannya yang mebentang di depanku. Warna rambut mereka
terlihat sama. Kepribadiannya juga sama, tapi itu bagus bahwa mereka tidak memiliki wajah
yang mirip.
Doran pergi ke selatan untuk membeli rempah-rempah. Di sini kau tidak bisa mendapatkan
garam dan merica yang banyak. Dia membeli cukup banyak untuk toko-toko lain di sekitar
kota.
"Ah, kalau begitu Doran-san, bisa saya meminta anda untuk mempersiapkan kamar
untuk gadis yang satu ini?"
"Tentu!"
Aku mendorong Yae ke arah meja. Sementara dia menangani formulirnya, kami semua
kembali ke kamar kami masing-masing untuk beristirahat. Elsie yang telah mengembalikan
gerobak telah kembali.
"Ah, Mika-san, ini dia oleh-olehnya."
"Oh, terima kasih. Bagaimana dengan ibukota."
"Itu sangat besar dan ada begitu banyak orang."
Mika-san bertanya sambil menerima oleh-oleh itu.
Jujur, kami telah kembali dengan cepat. Bahkan tidak sampai satu hari. Jika kita tidak
menggunakan sihir [Gate] untuk kembali, nantinya akan menghabiskan banyak waktu lagi.
Dalam perayaan karena telah kembali dengan selamat, Mika-san mempersiapkan kami makan
malam. Meskipun kita telah makan cukup banyak masakan yang telah di buat Mika-san, Yae
telah makan lebih banyak dari apa yang telah kita makan. Dia memliki selera makan yang
tidak baik untuk keuangan. Mika-san dan Doran-san juga terkejut dengan apa yang mereka
lihat.
Setelah itu hanya Yae yang memiliki biaya makanan selain untuk kamarnya.